Selamat datang
Menu Pilihan Kami
Kamis, 27 Maret 2014
- Delapan hari lagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Satinah bakal dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi karena telah membunuh majikannya. Satinah bisa diselamatkan asal membayar uang diat yang diminta oleh keluarga korban sebesar 7 juta real atau senilai Rp 21 miliar.
Anggota Komisi IX DPR Indra mengatakan, pemerintah wajib membayar diat tersebut tanpa alasan apapun. Diketahui, pemerintah baru mengucurkan Rp 12 miliar untuk uang diat tersebut sehingga masih tersisa Rp 9 miliar.
Menurut Indra, dana sebesar itu bisa dihadirkan dengan mudah apabila pemerintah memiliki keseriusan untuk menyelamatkan nyawa Satinah.
"Kalau anggaran tidak ada, sampaikan kepada publik kita saweran, saya yakin tiga hari bisa menghadirkan Rp 21 miliar itu. Satu orang sepuluh ribu se-DKI Jakarta saja bisa," ujar Indra di Gedung DPR , Jakarta, Kamis (27/3).
Dia menilai, Indonesia akan malu jika tak mampu membayar diat Rp 21 miliar itu. Sehingga dia meminta agar penyelamatan Satinah segera dilakukan.
"Maksud saya, ini harus ada penanganan cepat dan serius, memalukan kalau kita tidak mampu membayar diat," ujar Ketua DPP PKS ini.
Regards : Admin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar