Membersihkan Batu Permata
Untuk membersihkan batu permata Anda tidak memerlukan aksesori khusus atau peralatan. Cincin permata misalnya, cenderung untuk mengumpulkan kotoran di balik batu, terutama jika Anda memakainya secara teratur. Merendamnya sebentar dalam semangkuk air hangat dengan beberapa tetes deterjen piring telah mencukupi. Untuk membersihkannya Anda dapat menggunakan sikat gigi yang lembut tapi jangan menggosok terlalu keras karena dapat menggores batu. Scrub lembut dan bilas bersih dalam wadah air bersih atau aliran air keran yang lembut setelah semua hal itu dilakukan. Pastikan untuk tidak meninggalkan apapun permata di dalam air selama lebih dari 15 menit. Kemudian keringkan dengan kain lembut dengan tepukan yang lembut pula. Berhati-hatilah ketika menggunakan metode perendaman untuk membersihkan batu yang lunak seperti amber, lapis lazuli, atau pirus. Memperpanjang perendaman dalam larutan apapun dapat membahayakan batu.
Semua permata organik hanya harus dilap dengan kain lembut saat membersihkan mereka. Permata Organik seperti mutiara, coral, dan amber hanya boleh dibersihkan dengan kain lembab. Karena sifat organik, permata ini lembut dan berpori. Seperti mutiara yang sangat halus dan memerlukan perawatan yang lembut. Hilangkan kotor atau kusam pada mutiara dengan kain non-abrasif. Jika ini tidak cukup membersihkannya, coba gunakan air yang dicampur dengan sabun ringan untuk kulit sensitif. Bukan untuk merendamnya dalam cairan, namun cukup celupkan kain ke dalam campuran air dan sabun tadi, dan hati-hati saat membersihkan mutiara. Basahi bagian lain dari kain dengan air bersih dan gosok mutiara untuk membilasnya. Kering dengan kain lain yang kering dan lembut.
Berpikir dua kali sebelum meletakkan permata dalam pembersih getar ultrasonik. Berlian, ruby dan safir tanpa cacat atau retakan akan baik-baik saja, tetapi jika ada retakan, maka bisa mengakibatkan retakan tambah banyak, apalagi jika telah ada treatment sbelumnya. Untuk banyak permata lain mungkin tidak baik juga menggunakan ultrasonic cleaning, dan bila ragu, tinggalkan saja. Berlian, rubi dan safir, dan permata kristal tunggal lainnya dapat dibersihkan dengan sentuhan amonia dalam air untuk menghapus semua kotoran dan menambahkan kilau yang lebih. Ultrasonik cleaner hanya boleh digunakan dengan sangat hati-hati dan hanya oleh mereka yang tahu bagaimana cara menggunakannya, dan permata apa saja yang dapat dibersihkan dengannya. Misalnya dapat digunakan dengan ruby, safir dan amethyst (kecubung), namun bisa merusak permata yang lain seperti zamrud, pirus, dan mutiara.
Jangan gunakan pula pembersih ultrasonik atau amonia untuk membersihkan batu permata buram seperti seperti lapis, pirus, atau onyx. Mereka harus dibersihkan dengan lembut dengan kain lembab. Batu permata ini dapat berpori dan dapat menyerap bahan kimia, bahkan sabun, yang dapat menembus ke dalam batu dan menghitamkannya.
Opal juga memerlukan perawatan yang khusus. Perawatan dari opal tergantung pada apakah padat atau tidak. Sebuah opal padat dapat dibersihkan dengan sabun lembut dan bermanfaat direndam sesekali dalam air jika Anda tinggal di iklim kering. Namun ada opal yang tidak boleh terendam karena bisa menyebabkannya pecah, dan cukup untuk membersihkannya dengan kain lembab. Jangan gunakan pembersih ultrasonik atau amonia, hindari suhu tinggi dan cahaya yang kuat yang dapat mengeringkan kandungan air dalam opal.
Menyimpan Batu Permata
Kembalikan dan simpan perhiasan batu permata Anda dalam lemari atau kotak perhiasan yang empuk. Ikat cincin dan gesper bisa menggores permata, jadi pastikan setiap item memiliki tempatnya sendiri-sendiri atau terpisah untuk menghindari goresan antar benda atau permata sehingga yang keras tidak menggores yang lebih lembut, atau menyebabkan kebengkokan pada logam pengikatnya. Jika memungkinkan, simpan masing-masing bagian dalam kotak yang terpisah. Batu lembut seperti lapis lazuli, pirus, malachite, dan opal dapat dengan mudah tergores oleh ring pengikat dan atau oleh tepi perhiasan lainnya.
Penyimpanan adalah kunci untuk umur yang panjang. Perhiasan batu permata lebih suka lingkungan yang bersih dan kering. Abrasi dan debu bisa menimbulkan kerusakan abadi. Bungkus masing-masing batu atau kalung dalam wadah lunak untuk menghindari tergosok langsung terhadap permukaan yang keras. Batu lunak sangat rentan terhadap goresan dan ketidaksempurnaan kecil lain jika ditangani sembarangan. Lindungi perhiasan Anda dengan menjaganya agar tetap di laci atau tempat yang aman untuk penyimpanan.
Namun perlu diketahui juga, bahwa sangat penting untuk menghindari menyimpannya dalam waktu yang sangat lama. Mungkin untuk batu berlian, safir, dan ruby tidak akan banyak pengaruhnya, tapi batu lainnya semacam jambrud atau opal bisa terpengaruh secara signifikan, karena akan menyebabkannya sangat kering sehingga membuatnya rusak. Guna mengantisipasinya, bisa membungkusnya dengan lap yang basah, dan harus dicek sesekali untuk memastikan lap tersebut tidak kering.
Hindari Sinar matahari Langsung dan Suhu Panas
Hindarilah perubahan temperatur secara tiba-tiba, seperti dari tempat yang sangat panas kemudian dipindahkan ke tempat yang sangat dingin maupun sebaliknya. Atau dari tempat yang kering ke tempat yang lembab atau sebaliknya. Hal ini terkadang berdampak pada retaknya batu permata seperti opal dan emerald.
Pastikan pula Anda menghindarkan batu permata dari sinar matahari langsung, karena banyak batu permata seperti kecubung, citrine, smoky quartz, dan aquamarine bisa memudar warnanya di bawah sinar matahari. Opal juga memerlukan perawatan khusus ekstra. jangan menaruh cincin opal Anda di dekat jendela setelah mencucinya, karena sinar matahari yang kuat dapat mengeringkan air di opal dan dapat menyebabkan perubahan warna. Batu zamrud (emerald) juga jangan pernah disimpan di dekat panas.
Untuk memasak di dapur, membetulkan mesin kendaraan bermotor, ataupun pergi ke sauna, maka sebaiknya hindari untuk memakai perhiasan. Terutama jika batu permata yang dipakai pada perhiasan tadi adalah batu opal atau jamrud, karena bisa mengakibatkan kerusakan pada batu-batu seperti itu.
Hindarkan dari Semprotan Parfum
Pakailah perhiasan batu permata paling belakangan ketika Anda berpakaian, sehingga terhindar dari terkena semprotan parfum. Jika Anda akan memakai parfum, lakukanlah sebelumnya, dan kemudian baru memakai perhiasan Anda. Parfum, deodoran, lotion dan kosmetik bisa berbahaya untuk perhiasan.
Jangan dibawa ke Kolam Renang dan Spa
Berenang dengan memakai batu permata juga sebaiknya dihindari. Air di kolam renang dan spa biasanya mengandung klorin yang bisa menyebabkan discoloring dan perubahan struktur perhiasan sehingga dapat merusak perhiasan yang Anda pakai. Selalu tanggalkan cincin dan perhiasan sebelum menggunakan produk yang mengandung pemutih. Pemutih dapat menyebabkan paduan emas dan logam lain rusak sehingga harus diperbaiki lagi.
Hindari Bahan Kimia Lainnya
Selain klorin, pemutih, alkohol didenaturasi, terpentin, aseton, dan amonia dapat menyebabkan kerusakan. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kusam atau bahkan menimbulkan lubang pada permukaan batu permata secara halus. Produk berbasis minyak bumi dapat benar-benar melelehkan amber jika dibiarkan tetap di atas batu dan mereka juga dapat melakukan kerusakan yang signifikan untuk mutiara. Batu ini lembut dan berpori. Eksposur jangka panjang untuk bahan kimia seperti hairspray, kosmetik, dan parfum dapat merusak batu permata organik, terutama mutiara.
Jangan Gunakan Pasta gigi (Odol)
Pasta gigi untuk batu permata? Jangan gunakan pasta gigi atau odol yang bersifat abrasive untuk membersihkan logam atau batu. Anda akan menemukan situs-situs internet yang tak terhitung jumlahnya yang merekomendasikan pasta gigi sebagai pembersih, tapi ini bukan praktek yang diterima oleh perhiasan baik-baik saja. Meskipun abrasive dalam pasta gigi bagus untuk gigi Anda, mereka dapat merusak permukaan logam yang membutuhkan keterampilan profesional untuk kembali memperbaikinya. Pasta gigi juga akan menyebabkan lecet permukaan pada permukaan amber, lapis lazuli, pirus, dan batu lunak lainnya yang mengakibatkan cacat halus yang merusak secara permanen.
Menjaga Kebiasaan Baik
Berbagai batu permata yang paling keras pun bisa rentan pula terhadap kerusakan jika memiliki inklusi yang melemahkan struktur kristal. Bahkan batu permata seperti Berlian, Rubi, dan Safir bisa lecet, pecah atau hancur jika terkena benturan atau gesekan yang keras, maka alangkah baiknya saat Anda akan bekerja dengan memegang alat-alat yang keras atau setiap akan melakukan pekerjaan yang kasar, untuk menanggalkan perhiasan yang dipakai dalam tempat yang aman.
Seminggu atau sebulan sekali rutinkan untuk memeriksa mounting atau gigi ring pengikat batunya. maksudnya adalah untuk memastikan bahwa batu mulia / permata yang terikat tidak jatuh dan hilang. Jika terbukti giginya patah atau longgar, maka Anda bisa membawanya ke pengrajin ikat atau toko perhiasan terdekat untuk memperbaikinya.
Setelah kita sama-sama membaca artikel ini, maka sekarang kita menjadi lebih mengetahui tentang bagaimana cara merawat batu cincin / permata yang kita miliki supaya bisa bertahan lama seiring dengan nilainya yang akan semakin meningkat. Dan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, maka kita pun tetap bisa menikmati kilauan abadi dari batu permata yang kita miliki.
Artikel diambil serta disusun dari berbagai sumber oleh: batumania dot com
0 komentar:
Posting Komentar