Baru dua tahun lalu, BlackBerry
(NASDAQ: BBRY) menjadi juara handphone di Indonesia. Dan sejak saat itu
segalanya telah berubah. Perusahaan penelitian IDC (via Detik)
baru-baru ini melaporkan bahwa produsen ponsel asal Kanada ini
menempati posisi ketiga dalam hal pengiriman handphone pada kuartal
ketiga tahun ini di Indonesia, dikalahkan oleh sang juara Samsung dan
Smartphone Andromax di posisi kedua.
Penjualan Samsung jauh lebih banyak dari para pesaingnya dengan
1.054.000 unit telah terjual. Runner-up Smartfren Andromax menjual
339.000 handphone, sementara BlackBerry menjual 330.000 unit. Posisi
keempat ditempati Lenovo, yang berhasil menjual 311.000 handphone. Merek
handphone lainnya yang masuk dalam 10 besar adalah Evercoss, Sony, Mito, Apple, Nokia, dan LG.Ini adalah berita bagus bagi Smartfren, yang menjual smartphone Android murah di Indonesia dan menjalankan bisnis CDMA.
Perusahaan telekomunikasi CDMA-nya tidak berjalan dengan bagus di negara ini, jadi sangat penting bagi perusahaan untuk mencatatkan prestasi seperti ini untuk meningkatkan pendapatannya. Smartfren mengakui tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan smartphone-nya; Smartfren mensubsidi setiap handset yang terjual. Pendapatan yang sebenarnya berasal dari penggunaan data di handphone-nya. Smartfren hari ini meluncurkan menjual dua handphone lagi. Yang pertama adalah dual-core Andromax G, dan yang kedua adalah quad-core Andromax i2. Handphone tersebut akan dijual masing-masing dengan harga Rp 1 juta dan Rp 1,5 juta.
(Sumber: Detik)
0 komentar:
Posting Komentar