Mata uang rupiah mencatatkan pelemahan terbesar di kawasan Asia pada bulan ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 4,2 persen di sepanjang September menjadi 12.209 per dollar AS per pukul 09.27 WIB.
Sementara, nilai tukar rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 4,7 persen pada September menjadi 12.379 pada hari ini.
Keoknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dipicu oleh adanya penarikan dana asing dari pasar saham sebagai persiapan adanya rencana kenaikan tingkat suku bunga AS. Data Bursa Efek Indonesia memperlihatkan, net sell asing di pasar saham pada September ini sudah mencapai 542 juta dollar AS. Ini merupakan arus dana asing terbesar yang hengkang dari Indonesia sejak Juni 2013.
Sementara itu, sejumlah sentimen lain yang juga menggerus nilai tukar rupiah adalah lolosnya UU Pilkada yang mengatur pemilihan kepala daerah oleh anggota DPRD. Banyak yang menilai, hal ini merupakan kemunduran dari proses demokrasi di Indonesia.
Selain itu, pasar juga menunggu keputusan pemerintah baru mengenai nasib subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Sumber : Tribunews
0 komentar:
Posting Komentar